- See more at: http://www.bengkelblogger.net/2014/11/efek-zoom-gambar-pada-posting-blogspot.html#sthash.mSqzZPhs.dpuf

Rabu, 12 November 2014

Mengenang Sosok Ayah Dihari Ayah Nasional


Selamat Hari Ayah Banyak orang belum tahu bahwa selain Hari Ibu ada juga Hari Ayah (Father's Day) dan di Indonesia diperingati setiap 12 November. Bahkan om Google pun memperingatinya dengan doodle khusus. Tak mau kalah Kerupuk Seuhah pun ingin Mengenang  Sosok Ayah Dihari Ayah Nasional ini.

Pesan Bunda ke anak tentang sosok Ayah

Anakku..
Memang ayah tidak mengandungmu,
Tapi darahnya mengalir di darahmu, namanya melekat dinamamu ...
Memang ayah tak melahirkanmu,
Memang ayah tak menyusuimu,
Tapi dari keringatnyalah setiap tetesan yang menjadi air susumu ...

Ayah memang tak menjagaimu setiap saat,
tapi tahukah kau dalam do'anya selalu ada namamu disebutnya ...
Tangisan ayah mungkin tak pernah kau dengar,
Karena dia ingin terlihat kuat,
Agar kau tak ragu untuk berlindung di lengannya dan dadanya,.

Ketika kau merasa tak aman...
Pelukan ayahmu mungkin tak sehangat dan seerat bunda,
Karena kecintaanya dia takut tak sanggup melepaskanmu...
Dia ingin kau mandiri,
Agar ketika kami tiada kau sanggup menghadapi semua sendiri..

Bunda hanya ingin kau tahu Bahwa...
Cinta ayah kepadamu sama besarnya dengan cinta bunda..

Anakku...
Jadi di dirinya juga terdapat surga bagimu...
Maka hormati dan sayangi ayahmu.

Isi hati terdalam seorang Ayah..

Tahukan kau anaku..
Mungkin ibu lebih kerap menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi apakah kamu tahu, bahwa sebenarnya ayahlah yang mengingatkan ibu untuk meneleponmu?

Semasa kecil, ibulah yang lebih sering menggendongmu. Tapi apakah kau tahu bahwa ketika ayah pulang bekerja dengan wajah yang letih, ayahlah yang selalu menanyakan apa yang kamu lakukan seharian, walau beliau tak bertanya langsung kepadamu karena saking letihnya mencari nafkah dan melihatmu terlelap dalam tidur nyenyakmu.

Saat kamu sakit demam, ayah membentakku “Sudah diberitahu, Jangan minum es!” Lantas kamu merengut menjauhi ayah dan menangis di depan ibu. Tapi apakah kamu tahu bahwa ayahlah yang risau dengan keadaanmu, sampai beliau hanya bisa menggigit bibir menahan kesakitanmu.

Ketika kamu remaja, kamu meminta izin untuk keluar malam. Ayah dengan tegas berkata “Tidak boleh! ”Sadarkah kamu, bahwa ayahmu hanya ingin menjaga kamu, beliau lebih tahu dunia luar, dibandingkan kamu bahkan ibu? Karena bagi ayah, kamu adalah sesuatu yang sangat berharga.

Saat kamu sudah dipercayai olehnya, ayah pun melonggarkan peraturannya.
Maka kadang kamu melanggar kepercayaannya. Ayahlah yang setia menunggumu di ruang tamu dengan rasa sangat risau, bahkan sampai menyuruh ibu untuk mengontak beberapa temanmu untuk menanyakan keadaanmu, ''dimana, dan sedang apa kamu diluar sana.'' Setelah kamu dewasa, walau ibu yang mengantarmu ke sekolah untuk belajar, tapi tahukah kamu, bahwa ayahlah yang berkata: Ibu, temanilah anakmu, aku pergi mencari nafkah dulu buat kita bersama.

Disaat kamu merengek memerlukan ini – itu, untuk keperluan kuliahmu, ayah hanya mengerutkan dahi, tanpa menolak, beliau memenuhinya, dan cuma berpikir, kemana aku harus mencari uang tambahan, padahal gajiku pas-pasan dan sudah tidak ada lagi tempat untuk meminjam.

Saat kamu berjaya. Ayah adalah orang pertama yang berdiri dan bertepuk tangan untukmu. Ayahlah yang mengabari sanak saudara, ''anakku sekarang sukses.'' Walau kadang kamu cuma bisa membelikan baju itu pun cuma setahun sekali. Ayah akan tersenyum dengan bangga.
Dalam sujudnya ayah juga tidak kalah dengan doanya ibu, cuma bedanya ayah simpan doa itu dalam hatinya. Sampai ketika nanti kamu menemukan jodohmu, ayah akan sangat berhati – hati mengizinkannya.

Dan akhirnya, saat ayah melihatmu duduk di atas pelaminan bersama pasanganmu, ayah pun tersenyum bahagia. Lantas pernahkah kamu memergoki, bahwa ayah sempat pergi ke belakang dan menangis? Ayah menangis karena ayah sangat bahagia. Dan beliau pun berdoa, “Ya Tuhan, tugasku telah selesai dengan baik. Bahagiakanlah putra putri kecilku yang manis bersama pasangannya.

Demikianlah Mengenang  Sosok Ayah Dihari Ayah Nasional. Sengaja Kerupuk persembahkan buat  yang merasa pernah dan masih atau calon ayah.. Selamat Hari Ayah Happy Father’s Day..2014

Sumber : http://dokuliah.blogspot.com/


  1. Thanks telah mampir. Bila berkenan tolong komentarnya yaa... n bagikan dengan tombol share di atas.
  2. Gratis langganan artikel blog ini, silahkan klik di sini

Sobat sedang membaca Mengenang Sosok Ayah Dihari Ayah Nasional. Bila berkenan silahkan share artikel ini dengan tombol share di atas. Bila mau COPAS untuk di blog sobat, mohon meletakkan link aktif sebagai Sumbernya dengan copy kode di bawah ini.

Related Post:


3 komentar:

  1. Sungguh jadi terkenang pada alhamrhum.. berbahagialah bagi yg masih punya seorang ayah..

    BalasHapus
  2. Hiks...aq kangen alm.ayahq...si segala tau...

    BalasHapus
  3. Potingan yang sangat menyentuh dan membangkitkan rasa cinta pada kedua ortu..

    BalasHapus

 

Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme ! Modified by Kurupuk Seuhah ! Blogger